Pendampingan Pelaksanaan Hybrid Learning di Universitas Muhammadiyah Metro yang diadakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UM Metro

Pendampingan Pelaksanaan Hybrid Learning di Universitas Muhammadiyah Metro oleh LPM UM Metro: Mendorong Transformasi Pembelajaran Modern

Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kualitas pendidikan dengan mengadakan kegiatan pendampingan pelaksanaan Hybrid Learning yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UM Metro. Kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari dengan tujuan untuk memfasilitasi dan memperkuat penerapan model pembelajaran hybrid yang saat ini menjadi tren dalam dunia pendidikan tinggi, terutama di era pasca pandemi Covid-19.

Hybrid Learning sebagai model pembelajaran gabungan antara tatap muka dan pembelajaran daring telah menjadi pilihan utama perguruan tinggi dalam menyikapi dinamika pembelajaran modern. Melalui kegiatan pendampingan ini, LPM UM Metro berupaya memastikan bahwa seluruh sivitas akademika, mulai dari dosen hingga tenaga kependidikan, dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa.

Fokus Pendampingan

Pendampingan yang digelar oleh LPM UM Metro menitikberatkan pada beberapa aspek penting. Pertama, sosialisasi dan pelatihan teknis penggunaan platform pembelajaran daring yang terintegrasi dengan sistem pembelajaran hybrid, seperti SPADA yang digunakan di UM Metro. Kedua, penyelarasan strategi pembelajaran agar dosen dapat merancang materi, metode, serta evaluasi yang sesuai dengan karakteristik Hybrid Learning. Ketiga, penguatan kapasitas dosen dalam mengelola kelas hybrid secara interaktif dan inklusif, sehingga mahasiswa baik yang hadir secara langsung maupun daring mendapatkan pengalaman belajar yang setara.

Lebih jauh, LPM juga memberikan pendampingan dalam aspek monitoring dan evaluasi pelaksanaan Hybrid Learning, termasuk pengumpulan feedback dari mahasiswa dan dosen untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan. Dengan demikian, kualitas pembelajaran dapat selalu terjaga dan bahkan meningkat dari waktu ke waktu.

Pernyataan Narasumber

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UM Metro, Drs. Purwiro Harjati, M.Pd., dalam kesempatan tersebut menyampaikan, “Pelaksanaan Hybrid Learning adalah keniscayaan di era digital saat ini. Melalui pendampingan ini, kami berharap seluruh dosen dan tenaga pendidik di UM Metro dapat lebih siap dan terampil dalam mengelola pembelajaran hybrid yang tidak hanya menggabungkan tatap muka dan daring, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan inklusif bagi seluruh mahasiswa.”

Sementara itu, salah satu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bapak Suwarto, M.M, mengungkapkan rasa antusiasme dan manfaat dari kegiatan pendampingan ini, “Sebagai pengajar, saya merasakan langsung bagaimana pendampingan dari LPM sangat membantu dalam memahami penggunaan teknik mengajar secara hybrid. Ini memudahkan saya untuk menjangkau mahasiswa yang tidak bisa hadir secara fisik dan tetap menjaga kualitas interaksi pembelajaran.”

Dari sisi mahasiswa, Budi Santoso, salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, mengatakan, “Dengan metode Hybrid Learning yang didukung oleh pendampingan dari LPM, saya merasa lebih fleksibel dalam mengikuti perkuliahan. Materi yang diberikan dapat diakses kapan saja, sehingga saya bisa belajar lebih efektif sesuai dengan jadwal saya.”

Peran Strategis LPM dalam Peningkatan Mutu Pendidikan

Sebagai lembaga yang bertugas menjamin dan meningkatkan mutu pendidikan di UM Metro, LPM menjalankan perannya dengan optimal melalui program-program pendampingan seperti ini. Pendampingan pelaksanaan Hybrid Learning merupakan bagian dari strategi UM Metro dalam mewujudkan visi kampus sebagai institusi pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan zaman, sekaligus meningkatkan daya saing lulusan di tingkat nasional maupun global.

LPM berkomitmen untuk terus mendukung implementasi inovasi pembelajaran yang sejalan dengan kebijakan pendidikan tinggi nasional, termasuk kebijakan Diktisaintek Berdampak. Dengan demikian, UM Metro dapat terus menjadi institusi yang unggul dan responsif terhadap perkembangan pendidikan modern.

Rencana Ke Depan

Ke depan, LPM UM Metro berencana untuk memperluas pendampingan tidak hanya kepada dosen, tetapi juga kepada mahasiswa, agar mereka semakin mandiri dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran digital. Selain itu, LPM juga akan mengembangkan modul pelatihan lanjutan yang mengintegrasikan aspek evaluasi pembelajaran digital, desain instruksional, serta pemanfaatan data analitik dalam pembelajaran hybrid.

Dengan langkah-langkah ini, UM Metro berharap dapat terus meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil akademik mahasiswa, serta memperkuat posisi universitas sebagai pelopor pendidikan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.