Jakarta (Diktis) --- Konsep integrasi keilmuan sebagai distingsi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam sudah tertulis sejak keluarnya UU 12 tahun 2012 dan dalam perkembangan transformasi IAIN menjadi UIN, masing-masing UIN memiliki konsep yang beragam terkait integrasi ilmu tersebut.
Menyadari hal itu Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam memfasilitasi diskusi tentang penyusunan pola konsep ini dengan mengadakan FGD (Focus Group Discussion) Pengembangan Akademik yang dilaksanakan pada senin (9/07/2018) di Hotel Golden Tulip Jakarta.
Dalam paparannya Direktur Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim menegaskan bahwa distingsi integrasi keilmuan harus diperkuat.
“Perlu ada langkah praksis dalam memperkuat distingsi integrasi keilmuan di PTKI” Tegas Arskal Salim
Lebih lanjut professor yang pernah mengenyam pendidikan di University of Melbourne ini mengatakan paradigma integrasi keilmuan yang sudah berkembang pada masing-masing perguruan tinggi ini perlu dikomunikasikan dengan baik pada publik.
© 2019 Universitas Muhammadiyah Metro
Universitas Muhammadiyah Metro pada mulanya merupakan pengintegrasian dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Metro, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Metro, Sekolah Tinggi Teknik (STT) Muhammadiyah Metro dan Sekolah Tinggi Ilmu Ushuludin Muhammadiyah Metro.